About Me

Indonesia Serikat Menceritakan tentang Republik Indonesia dari jaman Kerajaan Hingga Saat ini Untuk Memberi Semangat Pancasila.

Ads

Judi fajar pakong Online
Judi fajar pakong Online

Breaking News

Ada dua Versi utama yang menceritakan asal-usul Semar

Flickr

GARUDA PANCASILA

GARUDA PANCASILA
INDONESIA PANCASILA

Kerajaan Majapahit Ike Mese




Ike Mese

Ike Mese atau Yikomusu adalah nama komandan pasukan Mongol yang dikirim Kubilai Khan untuk menaklukkan Kertanagara raja Singhasari (1268-1292).


Latar Belakang

Pada perempat akhir abad ke-13, Kertanagara raja Singhasari terlibat persaingan melawan Kubilai Khan kaisar Mongol dalam memperebutkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara.

Pada tahun 1289 Kubilai Khan mengirim utusan bernama Meng Khi untuk meminta Kertanagara supaya mengakui kekuasaan Kubilai Khan dan mengirim upeti ke Mongol setiap tahunnya. Kertanagara menolak permintaan itu, bahkan ia berani melukai wajah Meng Khi.

Penghinaan terhadap kekuasaan Mongol ini menyebabkan kemarahan Kubilai Khan. Pada tahun 1292 ia mengirim 20.000 orang tentara dipimpin Ike Mese, Kau Hsing, dan Shih Pi untuk menaklukkan Jawa.

Ejaan Cina untuk Nama-Nama Jawa

Kisah serangan Mongol terhadap Jawa tersebut tercantum dalam Catatan Sejarah Dinasti Yuan yang telah diterjemahkan oleh W.P. Groeneveldt, dalam bukunya, Notes on The Malay Archipelago and Malacca, Compiled from Chinese Sources (1880).

Dalam kronik Cina tersebut, tentu saja nama-nama Jawa tertulis dalam ejaan Cina, antara lain:

Kertanagara disebut Ka-ta-ma-ka-la
Raden Wijaya disebut Tu-han-pi-ja-ya
Jayakatwang disebut Ha-ji-ka-tang
Gelang-Gelang disebut Ka-lang
Daha disebut Ta-ha
Tumapel disebut Tu-ma-pan
Tuban disebut Tu-ping-suh
Kedatangan Pasukan Mongol

Pasukan Mongol mendarat di Jawa tanggal 1 Maret 1293. Ike Mese mendengar kalau Kertanagara telah tewas dan memiliki ahli waris bernama Raden Wijaya. Ia pun mengirim utusan menemui Raden Wijaya yang berkampung di Majapahit.

Raden Wijaya bersedia menyerah dan tunduk kepada Mongol asalkan terlebih dahulu dibantu mengalahkan Jayakatwang raja Kadiri. Ike Mese kemudian diundang ke desa Majapahit untuk dimintai bantuan mengusir pasukan Kadiri yang datang menyerang.

Tentara Kadiri menyerang Majapahit dari tiga jurusan. Namun semuanya dapat dipukul mundur oleh pasukan Mongol.

Penyerangan ke Kadiri

Pasukan Mongol dan Majapahit ganti menyerang ibu kota Kadiri dari berbagai jurusan. Ike Mese menyerang dari timur, Kau Hsing dari barat, Shih Pi menyusuri sungai, sedangkan pasukan Raden Wijaya sebagai barisan belakang.

Perang meletus tanggal 20 Maret 1293 pagi. Kota Daha digempur tiga kali meskipun sudah dijaga 100.000 orang prajurit. Lebih dari 5.000 orang mati terbunuh. Jayakatwang akhirnya menyerah pada sore harinya, dan ditawan di atas kapal Mongol.

Pengusiran Pasukan Mongol

Setelah Jayakatwang kalah, Raden Wijaya mohon diri kembali ke Majapahit. Ike Mese dan Shih Pi mengizinkan, bahkan memberikan 200 orang tentara Mongol sebagai pengawal. Kau Hsing curiga namun tidak kuasa menentang keputusan komandan.

Pada tanggal 19 April 1293 Raden Wijaya ganti menyerang pihak Mongol. Tentara Mongol yang berpesta di Daha dan Canggu diserbu. Ike Mese memutuskan mundur setelah kehilangan 3.000 orang tentaranya.

Pasukan Mongol akhirnya meninggalkan Jawa tanggal 24 April 1293, dengan membawa pulang lebih dari 100 orang tawanan, peta, daftar penduduk, surat bertulis emas dari Bali, dan barang berharga lainnya yang bernilai sekitar 500.000 tahil perak. Mereka juga sempat menhukum mati Jayakatwang dan putranya, yaitu Ardharaja, di atas kapal.

Setelah sampai di negerinya, Ike Mese dan Shih Pi ganti dihukum mati karena dinilai gagal menjalankan tugas.

Pasukan Mongol dalam Karya Sastra Jawa

Nagarakretagama memberitakan kerja sama Raden Wijaya dan pasukan Mongol secara singkat. Dalam naskah itu, pasukan Mongol disebut sebagai bangsa Tartar.

Sementara itu Pararaton menyebut Mongol sebagai bangsa Tatar. Dikisahkan Arya Wiraraja meminta bantuan raja Tatar supaya membantu Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang. Sebagai imbalan, kedua putri Tumapel, yaitu Tribhuwaneswari dan Gayatri ditawarkan sebagai hadiah.

Kisah tersebut hanyalah imajinasi pengarang Pararaton belaka, karena kedatangan pasukan Mongol bukan atas undangan Arya Wiraraja, melainkan karena diperintah oleh Kubilai Khan.

Meskipun terkesan licik dan curang, namun Raden Wijaya telah berjasa menyelamatkan tanah Jawa dari penjajahan bangsa Mongol.










1 comment:

  1. Wynn Las Vegas first resort to open buffet - JD's
    LAS VEGAS, Feb. 안산 출장안마 3, 2020 /PRNewswire/ -- Wynn Las Vegas has 목포 출장샵 announced it will open its 동두천 출장마사지 buffet 나주 출장마사지 on 경기도 출장안마 Thursday, Feb.

    ReplyDelete